KHATAMAN DAN IMTIHAN DUSUN TEBAO LAUK II

  • Sep 12, 2023
  • Admin Desa Peresak

Desa_Peresak. Khataman dan Imtihan ini merupakan uji publik terhadap tartil bacaan dan hifzhil (hafalan) Al-Qur’an para siswa. Mereka ditampilkan langsung di hadapan orang tua baik untuk diuji secara langsung tartil bacaan Al-Qur’annya maupun kemampuan hafalan Al-Qur’annya,” ungkap ustadzah.

Menurut perempuan yang sering disapa ustadzah ini, siswa yang mengikuti uji publik ini telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqasyah tartil dan hifzhil Qur’an sebelumnya.

“Siswa-siswa ini telah lulus ujian munaqasyah tartil Al-Qur’an yang digelar pada Senin (11/9/2023), lulus ujian munaqasyah hifzhil Al-Qur’an pada Sabtu (11/9/2023),” lanjut ustzah.
Menurutnya, dalam uji publik kali ini, siswa akan langsung diuji oleh orang tua atau pun tamu undangan yang hadir.

“Orang tua dan tamu undangan dapat langsung memilih siswa yang akan diuji dengan menyebut nomor dada siswa. Orang tua bisa menguji anaknya sendiri atau pun siswa lain yang ia inginkan,” terangnya.

Untuk ujian hifzhil Qur’an Juz 28 hingga Juz 30, kata Ustzh, siswa yang ditunjuk lalu diminta untuk menyambungkan hafalan ayat Al-Qur’an.

“Orang tua membacakan potongan ayat, lalu siswa diminta untuk menyambungkan bacaannya hingga ayat tertentu yang diinginkan,” sambungnya.

Sedangkan, untuk ujian bacaan Al-Qur’an, siswa diuji dalam beberapa aspek seperti tartil, fashohah, gharib, dan tajwid.

“Dalam uji publik ini, telah disiapkan 39 slide yang dapat dipilih orang tua untuk menguji siswa. Pada setiap slide itu, selain diminta membaca dengan memperhatikan tartil, fashohah dan tajwid, siswa juga diminta menyebutkan hukum bacaan tajwid dan pelajaran gharib yang terdapat pada ayat yang dibaca,” jelas ustzh.

Lebih lanjut ustzah, menegaskan bahwa munaqasah yang diikuti oleh pelaksanaan uji publik ini merupakan upaya  yang Nurul al Quran  untuk menjaga kualitas bacaan dan hafalan Al-Qur’an siswa.

Mengingat masih masa pandemi, uji publik ini digelar dengan menggabungkan ujian secara Langsung. Secara offline, 22 dari total 54 siswa hadir langsung di sebuah, sedangkan sisanya mengikutinya.