• Nov 09, 2022
• Admin Desa Peresak

DESA PERESAK _ Hujan lebat disertai angin yang mendera wilayah Lombok Barat dan sekitarnya pada hari selasa, 8 November 2022 tak terkecuali Desa Peresak terkena imbas dari cuaca ekstrim tersebut. Dari pemantuan radar Desa peresak terdapat beberapa musibah bencana yang yang terjadi sepanjang hari kemarin, mulai dari pohon tumbang, tanah lonsor, dan naiknya volume saluran irigasi.
Di dusun Peresak Utara terjadi 2 pohon besar tumbang ke badan jalan, pohon tersebut berlokasi di area wisata kebun Datu milik pemda Lombok Barat. Akibat tumbangnya pohon tersebut menutup jalan yang biasa dilalui oleh masyarakat dari peresak ke Tanam Narmada. Adapun dampak lain adalah terputusnya kabel listrik penerangan jalan disepanjang kawasan tersebut sehingga pada malam harinya menjadi gelap dan menimbulkan kerawanan terhadap pengguna jalan.
Adapun dilokasi yang berbeda tepanya di dusun Tanak Tepong Utara terjadi tanah longsor di halaman pemukiman penduduk yang berbatasan langsung dengan jalan raya Provinsi. Dampak terhadap kejadian tersebut menimbulkan tumpukan material lonsoran di ruas jalan yang dilalui oleh pengendara. Kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang besar dihawatirkan terjadi longsor susulan yang lebih besar lagi. Bahri, S.IP selaku kepala Desa peresak mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun kabupaten atas kondisi tersebut, bahakn sudah mengajukan proposal penaludan, namun sampai sekarang belum ada respon dari pemerintah provinsi karena kewenangan tersebut ada dibawah pemerintah Provinsi.
Selain kedua kejadian tersebut sepanjang hari kemarin, dilokasi lain juga terjadi robohnya beberap tembok penduduk karena tidak mampu menampung debit air yang sangat besar karena hujan yang sangat lebat. Tumpukan sampah, ranting, dan genangan air disertai lumpur masih terdapat dibeberapa tempat. Tentunya hal tersbut sangat merugikan masyarakat dan dihawatirkan menimbulkan penyakit apabila lamban ditangani.
Untuk memantau kondisi terkini pada hari rabu, 9 November 2022 bapak kepala desa, Babinmaspol, Babinsa, beserta staf desa peresak keliling di wilayah desa peresak untuk memastikan keadaan lingkungan dan warga sekitar. Serta terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten. Sehingga beberapa alternatif penanggulagan sementara terus dilakukan seperti pembersihan jalan, pemotongan pohon dan terus memberikan himbauan kepada warga masyarakat. Dan untuk sementara ini tidak ada korban maupun masyarakat yang di ungsikan karena tindakan sigap dan cepat dari semua lapisan masyarakat dalam mengatasi kejadian tersebut. 
Dari kejadian tersebut dan dampak yang ditimbulkan Kepala Desa peresak berharap segera ada tindak lanjut dari pemerintah provinsi dan kabupaten terutama terhadap potensi longsor di ruas jalan provinsi. Karena apabila hal tersebut terjadi makan kerugian yang akan ditimbulkan semakin besar baik dirasakan oleh penduduk setempat maupun pengguna jalan.